Konversi Epidural Labor Analgesia (ELA) menjadi Anestesi Epidural untuk Crash Seksio Sesarea pada Pasien Patent Ductus Arteriosus (PDA) dan Pulmonary Hypertension (PH)

  • Yoga Pranata RSAB Harapan Kita Jakarta
  • Ratih Kumala Fajar Apsari Faculty of Medicine, Public Health and Nursing Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Keywords: ELA, epidural anestesi, crash seksio sesarea, Patent Ductus Arteriosus (PDA), Pulmonary Hypertension (PH)

Abstract

Metode untuk mengatasi nyeri persalinan telah berkembang sejak tahun 1847. Epidural Labor Analgesia (ELA) tetap menjadi intervensi utama untuk mengatasi nyeri persalinan. ELA dapat dikonversi menjadi anestesi epidural untuk seksio sesarea bila diperlukan. Seorang wanita berusia 37 tahun hamil 32 minggu datang ke ruang gawat darurat dengan sesak napas. Selanjutnya diketahui pasien memiliki Patent Ductus Arteriosus (PDA) bidireksional dengan Pulmonary Hypertension (PH). Riwayat 2 kali persalinan sebelumnya tidak ada masalah. Pasien ini direncanakan partus pervaginam dengan ELA segera setelah pematangan paru janin. Kombinasi anestesi lokal konsentrasi rendah dan opioid diberikan sebagai dosis awal, dilanjutkan dosis intermiten setiap 3-6 jam. Setelah 22 jam, dilakukan crash seksio sesarea karena gawat janin. ELA dikonversi menjadi anestesi epidural untuk operasinya. Dosis anestesi lokal yang lebih tinggi diberikan saat persiapan operasi dilakukan. Vasopresor diberikan dalam dosis titrasi untuk menjaga agar resistensi vaskular sistemik tetap tinggi. Pasien stabil baik selama ELA maupun operasi. Skor Apgar bayi adalah 5/7. Setelah 48 jam di ICU, pasien dipindahkan ke HCU. ELA dapat dikonversi menjadi anestesi epidural untuk seksio sesaria emergensi. Konsentrasi anestesi lokal yang diberikan untuk operasi sedikit lebih tinggi dibanding untuk analgesia persalinan. Tujuannya bukan hanya untuk memberikan analgesia yang memadai tetapi juga untuk menjaga kestabilan hemodinamik pasien dengan PDA dan PH.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Ratih Kumala Fajar Apsari, Faculty of Medicine, Public Health and Nursing Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Department of Anesthesiology and Intensive Care Dr. Sardjito Yogyakarta

References

Caton D. The history of obstetric anesthesia. Dalam: Chestnut DH, Wong CA, Tsen LC, Ngan Kee WD, Beilin Y, Mhyre J, et al. Ed. Chestnut’s Obstetric Anesthesia Principles and Practice. 6th ed. Philadelphia, Elsevier. 2020:2–11.

Seijmonsbergen-Schermers AE, van den Akker T, Rydahl E, Beeckman k, Bogaerts A, Binfa L, et al. Variations in use of childbirth interventions in 13 high-income countries: A multinational cross-sectional study. PLoS Med. 2020;17(5):e1003103. doi: https:// doi.org/10.1371/journal.pmed.1003103.

Keag OE, Norman JE, Stock SJ. Long-term risks and benefits associated with cesarean delivery for mother, baby, and subsequent pregnancies: Systematic review and meta-analysis. PLoS Med. 2018; 15(1):e1002494. Doi: https:// doi.org/10.1371/journal.pmed.1002494

Classes and Stages of Heart Failure. American Heart Association Website. http://www.heart.org/en/health-topics/heart-failure/what-is-heart-failure/classes-of-heart-failure. Accessed November 27, 2023.

Hartono P, Rahardjo S. Manajemen anestesi pada pasien obstetri dengan kelainan jantung kongenital dan risiko hipertensi pulmonal. JAOI. 2023;6(2):128-142. Doi: https://doi.org/10.47507/obstetri.v6i2.141.

Subramaniam A, Tita ATN, Rouse DJ. Obstetric management of labor and vaginal delivery. Dalam: Chestnut DH, Wong CA, Tsen LC, Ngan Kee WD, Beilin Y, Mhyre J, et al. Ed. Chestnut’s Obstetric Anesthesia Principles and Practice. 6th ed. Philadelphia, Elsevier. 2020:393–408.

Suryono B, Uyun Y, Mahisa O. Epidural Labour Analgesia (ELA). JKA. 2016;4(1):99-109. Doi: https://doi.org/10.22146/jka.v4i1.7278

Hermanns H, Bos EME, Van Zuylen ML, Hollmann MW, Stevens MF. The options for neuraxial drug administration. CNS Drugs. 2022;36:877-96. Doi: https://doi.org/10.1007/s40263-022-00936-y

Kurniawaty J. Epidural labour analgesia pada pasien hamil dengan sindrom eisenmenger. JAI. 2019;11(2):97-108. DOI: https://doi.org/10.14710/jai.v11i1.22899

Capogna G. Epidural Technique In Obstetric Anesthesia. Switzerland, Springer. 2020. Doi: https://doi.org/10.1007/978-3-030-45332-9

Wong CA. Epidural and spinal analgesia: anesthesia for labor and vaginal delivery. Dalam: Chestnut DH, Wong CA, Tsen LC, Ngan Kee WD, Beilin Y, Mhyre J, et al. Ed. Chestnut’s Obstetric Anesthesia Principles and Practice. 6th ed. Philadelphia, Elsevier. 2020:474–539.

Tsen LC, Bateman BT. Anesthesia for cesarean delivery. Dalam: Chestnut DH, Wong CA, Tsen LC, Ngan Kee WD, Beilin Y, Mhyre J, et al. Ed. Chestnut’s Obstetric Anesthesia Principles and Practice. 6th ed. Philadelphia, Elsevier. 2020:568–626.

Kurniawaty J. Manajemen peripartum pada pasien sindrom eisenmenger. JKA. 2018;5(3):29–37. Doi: https://doi.org/10.22146/jka.v5i3.7339

Isngadi, Ariani D. Low dose spinal dan epidural untuk seksio sesarea pasien dengan patent ductus arterious. JAOI. 2019;2(1):18-23. Doi: https://doi.org/10.47507/obstetri.v2i1.30

Kuntoadi D, Purwoko, Ramadhani T. Anestesi epidural pada pasien dengan sindrom Eisenmenger yang menjalani seksio sesarea. JAOI. 2023;6(3):175-79. 10.47507/obstetri.v6i3.144

Frolich MA. Obstetric Anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD. Morgan & Mikhail’s Clinical Anesthesiology. 7th ed. McGraw Hill. 2022.

CROSSMARK
Published
2024-03-21
DIMENSIONS
Section
Case Report